Langsung ke konten utama

PINDAH KK DEMI MASUK SEKOLAH FAVORIT BUKANLAH SOLUSI BIJAK



Sejak Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) menerapkan sistem zonasi selalu mucul fenomena pindah KK demi mengejar sekolah unggul atau favorit.

Mengacu pada tujuan diberlakukan nya sistem zonasi, label sekolah (negeri) unggulan mestinya tidak ada lagi karena seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) bukan berdasarkan tes masuk dan nilai, melainkan jarak rumah dengan sekolah.

Tentang sekolah Unggul

Bagi masyarakat tetap saja berpendangan bahwa sekolah tertentu itu masuk kriteria unggul atau favorit, karena citra sekolah unggulan sudah terbentuk secara sistematis sejak puluhan tahun lalu.

Sangat wajar bila label unggulan di satu sekolah tidak seketika lenyap hanya karena mereka tidak lagi menerima peserta didik berdasarkan seleksi akademis. Misalnya saja SMA 1 Wonosari dan SMA 2 Wonosari, ini masuk kriterial sekolah unggul sehingga banyak orang lalu berfikir keras agar anaknya bisa diterima di sekolah tersebut dengan mensiasati syarat domisili.

Begitu sayangnya orangtua agar anaknya bisa diterima di sekolah unggul maka banyak orang tua melakukan pindah KK setahun sebelumnya di sekitar sekolah dengan cara  cari indekost misalnya.

Mengapa dia rela melakukanya, karena syarat PPDB mewajibkan tanggal dibuatnya KK minimal setahun jika peserta didik memilih mendaftar jalur zonasi. 

Selain pindah domisili, cara lain yang dilakukan orang tua adalah memindahkan nama anak ke kartu keluarga kerabat yang rumahnya dekat dengan sekolah tujuan.

Itu dilakukan supaya saat mendaftar, alamat rumah si anak tercatat dekat dengan sekolah dan peluang diterima dari jalur zonasi makin besar.

Secara hukum sebenarnya tidak ada yang salah dengan memindahkan nama anak ke KK kerabat selama prosedurnya benar,  tapi secara etika tentulah tidak fair. Itu sama halnya mendidik anak tidak jujur. Padahal kejujuran adalah pendidikan karakter yang sangat penting.

Tugas pemerintah yang utama untuk memfasilitasi semua sekolah negeri tanpa terkecuali agar terdapat pemerataan kualitas pendidikan dan memenuhi hak semua anak Indonesia mendapat pendidikan yang setara.

Semua sekolah sama.

Pengalaman empiris dialami diri penulis tatkala pada tahun 2018 silam anak saya yang lulusan SMP-1 Wonosari berkeinginan masuk SMA-1 Wonosari atau SMA-2 Wonosari, namun niat tersebut gagal karena PPDB tahun itu menerapkan sistem zonasi. Sesuai domisili atau KK masuk SMA Karangmojo.

Masuk setahun terjadi pandemi covid-19 sehingga kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dari rumah.

Sebagai orangtua tentu saja khawatir akan keberlangsungan pendidikan anak ke jenjang perguruan tinggi.

Nanun ternyata kekawatiran saya sirna melihat kenyataan bahwa ternyata kualitas SMA Karangmojo tak diragukan, terbukti anak saya selama sekolah juga berhasil mengikuti olimpiade Kimia bahkan mampu mengungguli sekolah lain.
Bahkan setamat SMA pun anak saya pun diterima di 2 PTN yaitu UNS Solo diterima di prodi agribisnis Fakultas Pertanian dan di UGM Fakultas Farmasi yang dijalani sekarang dan semester empat.

Oleh karena itu kami pun menghimbau kepada orang tua, agar tak perlu meragukan kualitas sekolah sesuai zonasi, tugas kita mendampingi putra putri kita untuk belajar yang nyaman dan kondosif.


Oleh Slamet SPd MM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CEK TERDAFTAR SEBAGAI CALON PEMILIH

Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi, sekarang tahapanya Penetapan Daftar Pemilih Sementara ( DPS ), pertanyaanya sudahkah Anda terdaftar sebagai calon pemilih ?? Yuk kita secara aktif mengecek, apakah kita sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih. Saat ini Komisi Pemilihan Umum telah merampungkan proses pencocokan dan penelitian atau coklit daftar pemilih. Setelah proses coklit rampung, masyarakat bisa mengecek sendiri apakah sudah terdaftar atau belum di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pengecekan DPT secara daring ini bisa dilakukan melalui laman https://cekdptonline.kpu.go.id, selanjutnya muncul Pencarian Data Pemilih dan Pemilu 2024. Jika kamu belum terdaftar, segera laporkan ke laman laporpemilih.kpu.go.id Demikialah cara cek data diri terdaftar sebagai pemilih atau belum. Yuk secara aktif gunakan kesempatan ini secara mandiri. Suara Anda sangat menentukan masa depan bangsa kita. Trimakasih.

TRADISI NYADRAN DI SENDANG TUNJUNGSARI

Nglebak, Senin wage 12 Juni 2023 Salah satu tetua dusun Nglebak mbah Taruno mempimpin ritual tradisi nyadran di Sendang Tunjungsari Dusun Nglebak, Kaluran Katongan, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY. pada hari Senin wage 12 Juni 2023. Mbah Taruno sebagai juru kunci membakar dupa dibawah pohon besar juga menerima sesaji dari warga yang punya hajat atau keinginan dan terkabul, sambil komat kamit membaca doa. Tradisi nyadran Sendang Tunjungsari ini dilakukan rutin setiap tahun sebelum tradisi rasul atau bersih dusun. Pohon-2 besar menaungi sekitar sumber air di Sendang Tunjungsari  dusun Nglebak keberadaanya  terus dijaga kelestariannya oleh warga sekitar untuk melestarikan sumber air bersih. Warga yang kebanyakan ibu-ibu membawa tenggok dan tas keranjang belanja yang berisi  nasi beserta lauk pauk dan ayam panggang dalam tradisi nyadran di Sendang Tunjungsari. Tradisi budaya ini masih mereka lestarikan dan dil...

KIRAB BUDAYA DESA KATONGAN

Ribuan warga masyarakat dari enam dusun se kalurahan Katongan memadati lapangan desa di Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gununungkidul. Dengan berbusana adat, mereka mengikuti Kirab Seni dan Budaya yang rutin diadakan setiap tahun pada perayaan bersih desa atau rasul. "Mari kita ajak masyarakat untuk melestarikan budaya, karena dengan budaya geliat ekonomi menjadi tumbuh," disampaikan Jumawan Lurah Desa Katongan dalam acara Kirab Seni dan Budaya pada Rabu, 21 Juni 2023. Kirab seni budaya merupakan upaya melestarikan budaya dan nilai luhur, yang harus dipelihara oleh setiap generasi . "Ini menjadi bentuk pemajuan kebudayaan, karena berasal dari kearifan lokal yang dimiliki suatu daerah", ujar Jumawan berapi-api. Selain itu, Teguh SPd, panitia bersih desa mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengajak warga masyarakat agar bersama-sama membangun budaya, menjunjung tinggi seni dan budaya nusantara khususnya yang ada...