Aku memeliharanya sebagai penyaluran hoby saja, sehingga saya pelihara tidak banyak dan tidak intensif, semi alamiah sistem umbaran bebas terbatas.
Saya tahu jika ayam kampung itu disukai orang karena ternyata dagingnya yang kenyal dan "berisi", tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras. Bener gak sahabat .... ?
Katanya sih salah satu kelebihan mengapa berbagai masakan Indonesia banyak yang menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan). Itu sih katanya juga.
Soal kandungan notrisi nih, infonys selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
Ini bener gak saya juga kurang tahu sahabatku, ..... katanya sih jika bagian daging dada ayam ini termasuk makanan utama atlet binaraga.
Mau tahu nggak bahwa daging ayam kampung mengandung 19 jenis protein dan asam amino yang tinggi, kadar lemaknya juga relatif lebih rendah bila dibandingkan daging pada bagian pahanya.
Saya memelihara ayam kampung sebagai sumber protein hewani saja, baik berupa telur maupun daging, di samping kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman maupun pakan ikan lho sahabat jika punya kolam lele misalnya.
Kata para ahli gizi nih ayam kampung sebagai sumber protein hewani telur dan daging mengadung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Makanya sobat, agar ayam kampungku dapat berproduksi dengan baik salah satunya harus diberikan pakan yang cukup. Aku terbiasa memberi makan limbah dapur dan campuran dedak dengan jagung giling campur SBP. Karena saya juga tahu bahwa ayam kampung memerlukan komposisi nutrisi yang tepat, termasuk jika menginginkan ayam kampung yang memiliki tingkat produksi telur yang tinggi.
Begitu sobat, cara aku pelihara ayam kampung, yuk kita cukupi protein hewani keluarga kita dengan ngingu pitik kampung.
Daaaa .... sekian.
Komentar
Posting Komentar