Langsung ke konten utama

JEMBATAN GENDONG YANG NGANGENI


Mojorejo adalah  tempat dimana saya dilahirkan 56 tahun yang laku adalah sebuah kampung yang berada tepat di seberang sungai Oya. Secara administratif Mojorejo adalah RT 04 RW 03 Dusun Nglebak, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar. 

Mojorejo dikelilingi sungai Oya, sebelah utara, barat, dan selatan sedangkan sebelah timur berupa tanah kehutanan RPH Kenet BDH Karangmojo. 

Untuk aktifitas warga, sangat terbatas, terlebih jika musim hujan karena terhalang banjir sungai Oya.
Keganasan banjir sungai Oya yang sempat minta kurban jiwa terjadi tahun 1992 yang lalu. Di mana waktu itu ada peristiwa 5 anak hanyut di sungai ini, 4 dapat diselamatkan 1 MD terseret arus banjir dan ditemukan sejauh 25 km ditemukan di daerah Jambu Karangmojo deket Goa Pindul. 
Akibat dari peristiwa itu maka para tokoh masyarakat bemusyawarah, mengumpulkan iuran dan mencari donatur dan berencana membuat jembatan darurat di Gendong. 

Pada saat Kepala Desa Katongan Pak Ahmad Kurdi, Camat Nglipar Pak Drs. Sumarno dan Kepala Dinas PU Pak Miskam BRE, dijanjikan Pemda Gunungkidul akan dibangun jembatan darurat. Kabar tersebut disambut suka cita oleh masyarakat dan masyarakat sekitar dibawah kepemimpinan Pak Tondo Suwarno ( Dukuh Nglebak ) dibantu tokoh2 Nglebak al. Pak Kasiman, Pak Suwondo dll, melebarkan jalan sampai 12 meter di kanan kiri sungai, bahkan sampai di blok mojorejo, nglebeng dan nglebak sesuai jalur jalan kampung. 

Janji tinggalah janji, pemerintah Gunungkidul utung merealisasikan janjinya sampai puluhan tahun, dan masyarakatpun sudah melupakanya dan ingat setiap banjir datang. 
Waktu terus bergulir dan saya pun nasibnya berubah, pada tahun 2004 saya masuk menjadi anggota DPRD Ginungkidul. Harapan masyarakat pulih lagi agar saya bisa merealisasikan jembatan itu. 

Setelah melalui lobi2 akhirnya baru ditahun 2006 dengan APBD Gunungkidul Jembatan kecil bisa dibangun di Gendong. Lumayan arus lalin semakin lancar dan ramai karena bisa mendekatkan jarak tempuh yang semula memutar. 

Peristiwa siklon cempaka. 
Pada tanggal 28 Nopember 2017, Bencana Alam Siklon cempaka melanda DIY tak kerkecuali Gunungkidul terjadi hujan deras, banjir bandang dimana mana, selain banyak rumah yang hanyut, hewan sapi kambing dll juga ikut hanyut. 

Bahkan jembatan kebanggaan GENDONG pun ikut hanyut dan putus. Sejak saat itu arus lalin juga putus. Warga tak mungkin bangun lagi, hanya berharap pemerintah bisa membangun lagi. 
Pemerintah melalui BPBD Gunungkidul tidak diam, dengan kekuatan penuh, berupaya untuk melakukan rehab rekon pasca bencana termasuk membangun jembatan yang hanyut. Ada lima jembatan di Gunungkidul yang dibangun pasca bencana tersebut, salah satunya jembatan Gendong. 
Setelah satu tahun menunggu akhirnya dapat kabar bahwa akhir tahun 2019 proses pembangunan jembatan akan segera dimulai. Masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintahan Jokowi atas pembangunan ini dan akhirnya benar jembatan tersebut bisa direhab menjadi jembatan yang besar dan representatif. Lalu lintas pun semakin lancar. 
Tak cuma jembatan, jalan penghubungnpun akhirnya di rehab dengan aspal hotmik yang mulus dan melancarkan arus transportasi dari dan ke Kecamatan Karangmojo. 

Demikian sekilas perjalanan jembatan gendong yang legendaris itu. 

Trimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CEK TERDAFTAR SEBAGAI CALON PEMILIH

Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi, sekarang tahapanya Penetapan Daftar Pemilih Sementara ( DPS ), pertanyaanya sudahkah Anda terdaftar sebagai calon pemilih ?? Yuk kita secara aktif mengecek, apakah kita sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih. Saat ini Komisi Pemilihan Umum telah merampungkan proses pencocokan dan penelitian atau coklit daftar pemilih. Setelah proses coklit rampung, masyarakat bisa mengecek sendiri apakah sudah terdaftar atau belum di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pengecekan DPT secara daring ini bisa dilakukan melalui laman https://cekdptonline.kpu.go.id, selanjutnya muncul Pencarian Data Pemilih dan Pemilu 2024. Jika kamu belum terdaftar, segera laporkan ke laman laporpemilih.kpu.go.id Demikialah cara cek data diri terdaftar sebagai pemilih atau belum. Yuk secara aktif gunakan kesempatan ini secara mandiri. Suara Anda sangat menentukan masa depan bangsa kita. Trimakasih.

TRADISI NYADRAN DI SENDANG TUNJUNGSARI

Nglebak, Senin wage 12 Juni 2023 Salah satu tetua dusun Nglebak mbah Taruno mempimpin ritual tradisi nyadran di Sendang Tunjungsari Dusun Nglebak, Kaluran Katongan, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY. pada hari Senin wage 12 Juni 2023. Mbah Taruno sebagai juru kunci membakar dupa dibawah pohon besar juga menerima sesaji dari warga yang punya hajat atau keinginan dan terkabul, sambil komat kamit membaca doa. Tradisi nyadran Sendang Tunjungsari ini dilakukan rutin setiap tahun sebelum tradisi rasul atau bersih dusun. Pohon-2 besar menaungi sekitar sumber air di Sendang Tunjungsari  dusun Nglebak keberadaanya  terus dijaga kelestariannya oleh warga sekitar untuk melestarikan sumber air bersih. Warga yang kebanyakan ibu-ibu membawa tenggok dan tas keranjang belanja yang berisi  nasi beserta lauk pauk dan ayam panggang dalam tradisi nyadran di Sendang Tunjungsari. Tradisi budaya ini masih mereka lestarikan dan dil...

KIRAB BUDAYA DESA KATONGAN

Ribuan warga masyarakat dari enam dusun se kalurahan Katongan memadati lapangan desa di Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gununungkidul. Dengan berbusana adat, mereka mengikuti Kirab Seni dan Budaya yang rutin diadakan setiap tahun pada perayaan bersih desa atau rasul. "Mari kita ajak masyarakat untuk melestarikan budaya, karena dengan budaya geliat ekonomi menjadi tumbuh," disampaikan Jumawan Lurah Desa Katongan dalam acara Kirab Seni dan Budaya pada Rabu, 21 Juni 2023. Kirab seni budaya merupakan upaya melestarikan budaya dan nilai luhur, yang harus dipelihara oleh setiap generasi . "Ini menjadi bentuk pemajuan kebudayaan, karena berasal dari kearifan lokal yang dimiliki suatu daerah", ujar Jumawan berapi-api. Selain itu, Teguh SPd, panitia bersih desa mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengajak warga masyarakat agar bersama-sama membangun budaya, menjunjung tinggi seni dan budaya nusantara khususnya yang ada...