Ada Tiga Kunci Kemenangan di Pilkada Gunungkidul.
Pilkada Gunungkidul 2020 semakin hari semakin menarik untuk disimak dan dijadikan obrolan menarik di pos pos ronda, kantor kantor pemerintah bahkan di arena ngopi dan nongkrong.
Kejutan kejutan kecil dan manufer-manufer elit parpol lokal kadang membuatnhati ini menjadi gemes, karena tidak dipungkiri, apa yang sering ia ungkap di media kadang belum sampai dibaca udah terbantahkan oleh tokoh lainya satu partai.
Mendasar progres yang ada nampaknya bakal ada 4 pasang calon yang akan diusung oleh partai sambil menunggu 2 pasang lagi dari perseorangan yang sekarang sedang ferifikasi faktual oleh KPU.
Adapun 4 pasang calon itu adalah :
1. Bambang Wisnu Handoyo - Benyamin Sudarmadi ( BABE ) yang diusung PDI Perjuangan.
2. Sutrisna Wibawa - M Ardi Widanta ( KADUNG TRISNA ) yang diusung koalisi PAN, PKS, DEMOKRAT.
3. IMAWAN WAHYUDI - SUHARNO kabarnya diusung NASDEM setelah calon andalanya Wahyu Purwanto mengundurkan diri.
4. SUNARYANTA - HERI SUSANTO yang diusung oleh koalisi PARTAI GOLKAR dan PKB.
4 Kandidat itu betpotensi merebut simpati rakyat Gunungkidul dan akan terpilih menjadi Bupati Gunungkidul jika didukung oleh 3 faktor antara lain ;
1. Figur calon
Figur pasangan calon harus diperhatikan oleh partai politik, di mana figur itu harus punya kapasitas, kemampuan dan kualitas sebagai jiwa seorang pemimpin yang merakyat.
"Figur harus mempunyai track record yang bisa diterima oleh rakyat yaitu track record yang positif itu yang kita inginkan figur-figur yang bisa tampil sebagai pemimpin dalam pilkada nanti.
2. Mesin partai
Selain itu, perlu diperhatikan persoalan mesin partai di Pilkada kali ini, dan dilihat dari komposisi jumlah kursi di DPRD Gunungkidul maka persebaranya cukup merata dan berimbang tak ada kekuatan yang menonjol. ( PDIP 10 kursi, NASDEM 9 kursi, PAN,PKS,DEMOKRAT 13 kursi, GOLKAR,PKB, GERINDRA 13 kursi ).
Tinggal sekarang sejauh mana kemampuan mesin parpol itu sendiri dikonsolidasikan agar.menjadi mesin pendulang suara yang kompak
"Saya sulit menerka siapa-siapa calon pasangan yang ideal tetapi idealnya melihat pada konteks figur (seperti yang saya sebutkan) yang bisa diterima oleh rakyat, partai politik dengan melihat kursi di DPRD dan partai politik yang bisa diterima rakyat.
Nama2 calon Bupati sudah sangat familier di telinga rakyat, Bambang Wisnu Handoyo birokrat senior di Pemda DIY, Sutrisna Wibawa yang Rektor UNY, Imawan Wahyudi incumben wakil bupati 2 pereode dan tokoh muda pecinta budaya Mayor Sunaryanta.
Kalau untuk tingkat wakil bupati yang familier di masyarakat ada Benyamin Sudarmadi dari PDIP dan Suharno dari NASDEM ini juga bisa menjadi nilai plus pasangan.
3. Basis Massa.
Sementara itu, poin tambahan yaitu selain figur dan partai politik, ada basis massa yaitu calon tidak hanya berharap di partai tetapi juga basis massa.
Basis massa yang saya maksud adalah dukungan dari ormas keagamaan terbesar di Gunungkidul yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama ( NU ), calon yang mendapat dukungan ormas ini berpotensi memenangi pilkada yang akan datang.
Pungkasnya, banyak kalau dipikirkan calon-calon yang pantas tetapi itu semua kembali ke parpol untuk mengemas, memilih dan membidik calon yang pas untuk menjadi satu kesatuan bupati dan wakil bupati Gununhkidul yad.
( smg )
Pilkada Gunungkidul 2020 semakin hari semakin menarik untuk disimak dan dijadikan obrolan menarik di pos pos ronda, kantor kantor pemerintah bahkan di arena ngopi dan nongkrong.
Kejutan kejutan kecil dan manufer-manufer elit parpol lokal kadang membuatnhati ini menjadi gemes, karena tidak dipungkiri, apa yang sering ia ungkap di media kadang belum sampai dibaca udah terbantahkan oleh tokoh lainya satu partai.
Mendasar progres yang ada nampaknya bakal ada 4 pasang calon yang akan diusung oleh partai sambil menunggu 2 pasang lagi dari perseorangan yang sekarang sedang ferifikasi faktual oleh KPU.
Adapun 4 pasang calon itu adalah :
1. Bambang Wisnu Handoyo - Benyamin Sudarmadi ( BABE ) yang diusung PDI Perjuangan.
2. Sutrisna Wibawa - M Ardi Widanta ( KADUNG TRISNA ) yang diusung koalisi PAN, PKS, DEMOKRAT.
3. IMAWAN WAHYUDI - SUHARNO kabarnya diusung NASDEM setelah calon andalanya Wahyu Purwanto mengundurkan diri.
4. SUNARYANTA - HERI SUSANTO yang diusung oleh koalisi PARTAI GOLKAR dan PKB.
4 Kandidat itu betpotensi merebut simpati rakyat Gunungkidul dan akan terpilih menjadi Bupati Gunungkidul jika didukung oleh 3 faktor antara lain ;
1. Figur calon
Figur pasangan calon harus diperhatikan oleh partai politik, di mana figur itu harus punya kapasitas, kemampuan dan kualitas sebagai jiwa seorang pemimpin yang merakyat.
"Figur harus mempunyai track record yang bisa diterima oleh rakyat yaitu track record yang positif itu yang kita inginkan figur-figur yang bisa tampil sebagai pemimpin dalam pilkada nanti.
2. Mesin partai
Selain itu, perlu diperhatikan persoalan mesin partai di Pilkada kali ini, dan dilihat dari komposisi jumlah kursi di DPRD Gunungkidul maka persebaranya cukup merata dan berimbang tak ada kekuatan yang menonjol. ( PDIP 10 kursi, NASDEM 9 kursi, PAN,PKS,DEMOKRAT 13 kursi, GOLKAR,PKB, GERINDRA 13 kursi ).
Tinggal sekarang sejauh mana kemampuan mesin parpol itu sendiri dikonsolidasikan agar.menjadi mesin pendulang suara yang kompak
"Saya sulit menerka siapa-siapa calon pasangan yang ideal tetapi idealnya melihat pada konteks figur (seperti yang saya sebutkan) yang bisa diterima oleh rakyat, partai politik dengan melihat kursi di DPRD dan partai politik yang bisa diterima rakyat.
Nama2 calon Bupati sudah sangat familier di telinga rakyat, Bambang Wisnu Handoyo birokrat senior di Pemda DIY, Sutrisna Wibawa yang Rektor UNY, Imawan Wahyudi incumben wakil bupati 2 pereode dan tokoh muda pecinta budaya Mayor Sunaryanta.
Kalau untuk tingkat wakil bupati yang familier di masyarakat ada Benyamin Sudarmadi dari PDIP dan Suharno dari NASDEM ini juga bisa menjadi nilai plus pasangan.
3. Basis Massa.
Sementara itu, poin tambahan yaitu selain figur dan partai politik, ada basis massa yaitu calon tidak hanya berharap di partai tetapi juga basis massa.
Basis massa yang saya maksud adalah dukungan dari ormas keagamaan terbesar di Gunungkidul yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama ( NU ), calon yang mendapat dukungan ormas ini berpotensi memenangi pilkada yang akan datang.
Pungkasnya, banyak kalau dipikirkan calon-calon yang pantas tetapi itu semua kembali ke parpol untuk mengemas, memilih dan membidik calon yang pas untuk menjadi satu kesatuan bupati dan wakil bupati Gununhkidul yad.
( smg )
Komentar
Posting Komentar